BERAU – Pemerintah Kabupaten Berau ingin memastikan masyarakat tidak terombang-ambing oleh maraknya informasi yang simpang siur di ruang digital. Pemerintah menilai penguatan komunikasi publik menjadi kebutuhan mendesak agar setiap kebijakan dapat dipahami dengan benar oleh warga.
Staf Ahli Bupati Berau, Warji, menyebut tantangan terbesar pemerintah saat ini bukan lagi minimnya informasi, melainkan banjir informasi yang tidak semuanya dapat dipertanggungjawabkan. Karena itu, pemerintah daerah harus mampu hadir dengan informasi yang lebih terpercaya.
“Masyarakat punya hak mengetahui apa yang pemerintah lakukan, tapi yang lebih penting adalah mereka memahami alasan dan manfaatnya,” ujar Warji
Menurutnya, penyampaian informasi tidak cukup sekadar formalitas. Pemerintah harus bisa menjelaskan kebijakan dengan bahasa yang bersahabat, berbasis data, dan mudah diserap masyarakat di berbagai lapisan.
Warji juga menegaskan bahwa kepercayaan publik hanya dapat terbangun ketika komunikasi dilakukan secara transparan dan konsisten. Pemerintah daerah disebutnya perlu menjadikan komunikasi publik sebagai ujung tombak keberhasilan pembangunan.
“Kalau komunikasi berjalan dengan baik, masyarakat akan ikut mendukung. Partisipasi mereka akan tumbuh karena merasa dilibatkan,” tambahnya.
Pemkab Berau berharap ke depan seluruh perangkat daerah mampu memiliki strategi komunikasi yang sama, menyatu dan saling menguatkan, sehingga setiap program pemerintah bisa sampai ke publik dengan tepat sasaran.
Warji optimistis, dengan pola komunikasi yang lebih adaptif dan mengikuti karakter masyarakat, pemerintah dapat semakin responsif terhadap kebutuhan warga.
“Yang ingin kita bangun adalah pemerintahan yang semakin terbuka, mudah diajak berinteraksi, dan dipercaya masyarakat,” tegasnya.
Langkah ini diharapkan dapat memperkuat hubungan antara pemerintah dan masyarakat, serta memastikan pembangunan di Berau berjalan sesuai harapan publik.(Adv/SC)













