TANJUNG REDEB – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Kabupaten Berau mengajak seluruh kampung untuk lebih serius mengelola aset yang dimiliki. Kepala DPMK Berau, Tentram Rahayu menegaskan bahwa aset kampung berpotensi besar menjadi sumber Pendapatan Asli Kampung (PAK) bila diolah secara profesional dan produktif.
Menurut Tentram, masih banyak kampung yang memiliki lahan atau fasilitas belum dimanfaatkan secara maksimal. Padahal, aset tersebut dapat menjadi modal untuk memperkuat ekonomi kampung secara mandiri.
“Kami mendorong kampung-kampung di Berau agar mengoptimalkan asetnya untuk memperkuat ekonomi kampung secara mandiri. Karena aset bisa jadi sumber pendapatan asli kampung. Upayakan tidak ada lahan nganggur. Optimalisasi harus dilakukan,” tegasnya saat ditemui di Kantor Bupati, Senin (24/11/2025).
Ia menjelaskan, pemanfaatan aset dapat dilakukan melalui berbagai skema, seperti kerja sama dengan pihak ketiga, penyewaan aset, hingga pembentukan serta pengembangan unit usaha kampung yang dikelola Badan Usaha Milik Kampung (BUMK).
“Aset kampung tidak boleh hanya menjadi catatan inventaris tanpa fungsi ekonomi. Pemanfaatannya harus terukur dan produktif agar mampu mendongkrak kemandirian kampung,” jelasnya.
DPMK juga menekankan pentingnya peningkatan kapasitas aparatur kampung. Pengelolaan aset harus dilakukan secara tertib, transparan, dan berorientasi pada nilai ekonomi, sehingga memberikan kontribusi nyata bagi kesejahteraan masyarakat.
“Sumber daya manusia di kampung harus terus diperkuat supaya aset tidak hanya tercatat, tetapi benar-benar memberikan manfaat bagi pendapatan kampung,” tambahnya.
Dengan dukungan dan pendampingan yang berkelanjutan, Tentram berharap setiap kampung di Berau mampu mengembangkan potensi aset yang dimiliki sehingga dapat membuka peluang usaha baru, menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan taraf hidup masyarakat.(Adv/Sc)













