TANJUNG REDEB – Upaya pemerintah pusat memperkuat sektor usaha mikro, kecil, dan menengah kembali mendapat perhatian serius dengan adanya fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) tanpa jaminan untuk pinjaman di bawah Rp100 juta. Kebijakan ini dipandang mampu mempercepat pertumbuhan pelaku usaha di Kabupaten Berau yang selama ini terkendala akses modal.
Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau, Eva Yunita, mengungkapkan bahwa kebijakan terbaru tersebut membuka pintu yang lebih luas bagi pengusaha pemula maupun UMKM yang ingin mengembangkan usaha.
“Selama ini banyak pelaku usaha yang kesulitan mengajukan pinjaman karena syarat agunan. Dengan skema ini, mereka bisa lebih mudah memperoleh modal dan memperbesar kapasitas produksi,” jelas Eva.
Menurutnya, penyediaan KUR tanpa agunan merupakan bentuk komitmen pemerintah pusat untuk memperkuat ekonomi rakyat. Sinergi antara Kementerian UMKM dan Kementerian Keuangan, kata Eva, menjadi bukti kuat bahwa negara ingin UMKM berkembang secara inklusif.
Eva juga meminta para pemilik usaha tidak menunda peluang tersebut, terlebih potensi berbagai sektor bisnis di Berau terus menunjukkan perkembangan positif. Mulai dari kuliner, kerajinan, hingga pemasaran produk berbasis digital.
“Dengan dukungan pembiayaan yang lebih mudah dan kemampuan berinovasi, UMKM Berau bisa lebih kompetitif dan memacu pertumbuhan ekonomi daerah,” ujarnya.
Selain kemudahan akses, pemerintah pusat juga akan melakukan pemantauan langsung kepada bank-bank penyalur agar kebijakan ini benar-benar diterapkan sesuai aturan. Hal tersebut dinilai penting agar proses penyaluran tidak lagi menimbulkan hambatan teknis di lapangan.
“Kami berharap tidak ada lagi interpretasi berbeda di tingkat perbankan. Semua harus mengikuti kebijakan yang telah ditetapkan pemerintah pusat,” tegas Eva.
Dinas pun siap mendampingi pelaku usaha yang ingin mengajukan pembiayaan, mulai dari persiapan administrasi hingga pemanfaatan dana agar tepat guna dan berkelanjutan. Diskoperindag meyakini, KUR tanpa agunan akan menjadi pendorong baru bagi UMKM untuk naik kelas.(Adv/Sc)













