Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Zona.my.id PT Zona Nyaman Indonesia
Get
Example floating
Example floating
DISKOMINFO BERAUBerauPemkab BerauPeristiwa

Dinas Perikanan Berau Gencarkan Patroli Laut, Perangi Praktik Penangkapan Ikan dengan Bom

ZonaTV
13
×

Dinas Perikanan Berau Gencarkan Patroli Laut, Perangi Praktik Penangkapan Ikan dengan Bom

Sebarkan artikel ini
07bd5afc img 20251105 wa0002
IKLAN VIDEO LIST

TANJUNG REDEB – Upaya menjaga laut Berau dari praktik penangkapan ikan yang merusak ekosistem terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Berau melalui Dinas Perikanan dan Kelautan. Meskipun patroli pengawasan berjalan rutin setiap bulan, ancaman aktivitas bom ikan masih menjadi tantangan besar di lapangan.

Plt Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Berau, Maulidiyah, mengatakan bahwa pengawasan di wilayah perairan tetap dilakukan secara terjadwal, terutama di area 0 hingga 12 mil laut yang merupakan kewenangan bersama antara pemerintah kabupaten dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.

“Patroli tetap jalan. Biasanya dalam sebulan kita turun tiga sampai empat hari ke laut untuk memastikan aktivitas nelayan berjalan sesuai aturan,” ungkapnya saat ditemui di Tanjung Redeb.

 

Ia menjelaskan, dalam dua bulan terakhir belum ditemukan kasus baru terkait penangkapan ikan menggunakan bahan peledak. Meski demikian, menurutnya, para pelaku kerap memiliki cara tersendiri untuk menghindari pantauan petugas.

“Mereka ini kadang lebih cepat membaca situasi. Saat kita bersiap turun, mereka sudah tahu lebih dulu. Jadi memang dibutuhkan strategi pengawasan yang lebih fleksibel dan melibatkan banyak pihak,” ujarnya.

 

Sebagai langkah antisipasi, Dinas Perikanan juga melibatkan nelayan-nelayan lokal dalam pengawasan. Kapal-kapal nelayan yang beroperasi di wilayah pesisir sering menjadi sumber informasi penting mengenai aktivitas mencurigakan di laut.

“Ada kalanya kami menyamar menggunakan kapal nelayan, atau bekerja sama langsung dengan mereka. Dari informasi di lapangan itu, kami bisa tahu titik-titik rawan aktivitas ilegal,” jelas Maulidiyah.

Menurutnya, partisipasi masyarakat pesisir menjadi faktor penting dalam menjaga laut tetap aman dan lestari. Pemerintah pun terus mengimbau agar setiap laporan mengenai aktivitas bom ikan atau penggunaan alat tangkap berbahaya segera disampaikan kepada pihak berwenang.

“Kalau ada yang mencurigakan, segera lapor. Kita semua punya tanggung jawab menjaga laut ini, karena kalau rusak, yang rugi juga masyarakat sendiri,” tegasnya.

Maulidiyah menambahkan, selain patroli, pihaknya juga terus mengedukasi nelayan agar beralih pada alat tangkap ramah lingkungan. Langkah ini diharapkan mampu menekan praktik ilegal sekaligus menjaga keberlanjutan hasil tangkapan di masa depan.

“Kita ingin laut Berau tetap produktif tanpa merusak ekosistem. Jadi pengawasan jalan, tapi edukasi juga harus terus kita lakukan,” pungkasnya.

Melalui pengawasan terpadu dan keterlibatan aktif masyarakat pesisir, Pemerintah Kabupaten Berau optimistis upaya menjaga laut dari praktik destruktif seperti bom ikan akan semakin efektif./Adv

(SC)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan