Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Zona.my.id PT Zona Nyaman Indonesia
Get
Example floating
Example floating
Kaltim

PT REA KALTIM PLANTATIONS Luncurkan Program SPACE dan Serahkan Sertifikasi STDB serta SPPL, Perkuat Kemitraan Petani di Kutai Kartanegara untuk Sawit Berkelanjutan

ZonaTV
35
×

PT REA KALTIM PLANTATIONS Luncurkan Program SPACE dan Serahkan Sertifikasi STDB serta SPPL, Perkuat Kemitraan Petani di Kutai Kartanegara untuk Sawit Berkelanjutan

Sebarkan artikel ini
0d7a40bd img 20251011 wa0136 11zon
IKLAN VIDEO LIST

Kutai Kartanegara — PT REA KALTIM PLANTATIONS (REA) menegaskan komitmennya terhadap produksi sawit yang inklusif dan berkelanjutan dengan meluncurkan secara resmi Program Smallholder Partnership AcCEleration (SPACE) dan menyerahkan sertifikat STDB (Surat Tanda Daftar Budidaya) serta SPPL (Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan) bagi petani swadaya di bawah Program SmallHolder Inclusion for Ethical Sourcing (SHINES).

Acara yang berlangsung di Gedung Pemerintah Kecamatan Kembang Janggut ini dihadiri oleh Bupati Kutai Kartanegara, dr. Aulia Rahman Basri, M.Kes, serta perwakilan dari Dinas Perkebunan, Dinas Koperasi dan UKM, Camat Kembang Janggut, Camat Tabang, Kepala Desa, koperasi, dan kelompok tani.

Program SPACE dirancang untuk membangun kemitraan yang kuat dan berkelanjutan antara REA, petani, koperasi, dan desa. Fokus utamanya mencakup empat area: memperkuat inklusi petani, meningkatkan kesejahteraan petani, mendorong pengembangan ekonomi desa, dan perlindungan hutan.

Pada tahap awal, SPACE akan melibatkan Desa Kembang Janggut, Koperasi Merah Putih, dan lebih dari 100 petani. Petani akan mendapatkan manfaat signifikan, seperti mekanisme pembayaran yang lebih cepat, pelatihan praktik budidaya kelapa sawit berkelanjutan (Good Agricultural Practices), dukungan teknis untuk peremajaan tanaman, serta peluang untuk tanam ulang dan penanaman baru di lahan legal non-hutan.

“SPACE bukan sekadar program, melainkan cara baru untuk bekerja bersama petani dan masyarakat,” ujar Luke Robinow, Presiden Direktur REA.

“Kami ingin para petani menjadi mitra yang turut membentuk masa depan bersama kami. Tujuannya sederhana: petani, masyarakat, lingkungan, dan perusahaan tumbuh maju bersama,” tambahnya.

Acara ini juga ditandai dengan penandatanganan tiga Nota Kesepahaman (MoU) di bawah Program SPACE, yang mengukuhkan kolaborasi di tingkat desa, koperasi, dan petani, menunjukkan komitmen bersama untuk mewujudkan pembangunan sawit berkelanjutan di Kutai Kartanegara.

Bersamaan dengan peluncuran SPACE, REA turut merayakan capaian penting dari Program SHINES, yang diluncurkan pada Oktober 2024 dan telah bermitra dengan lima koperasi. Dalam acara hari ini, sebanyak 105 e-STDB telah diterbitkan oleh Dinas Perkebunan Kutai Kartanegara dan 59 SPPL telah difasilitasi bagi petani.
Dokumen-dokumen legalitas ini menjadi landasan vital bagi petani untuk memenuhi standar keberlanjutan seperti sertifikasi ISPO, RSPO, serta kepatuhan terhadap regulasi internasional seperti EUDR (Regulasi Deforestasi Uni Eropa), memungkinkan mereka menjadi bagian dari rantai pasok global bebas deforestasi.
Bupati Kutai Kartanegara, dr. Aulia Rahman Basri, M.Kes, menyampaikan apresiasinya.

“Bagi petani, STDB dan SPPL bukan sekadar dokumen administratif. Ini adalah bukti pemenuhan persyaratan hukum, syarat sertifikasi, dan pintu masuk menuju pasar global. Melalui kolaborasi antara petani, koperasi, pemerintah, dan REA, kita memastikan bahwa sawit dari Kutai Kartanegara diakui sebagai sawit yang legal dan berkelanjutan,”terangnya.

Salah satu petani, Erwinsyah. K, mengungkapkan rasa terima kasihnya.

“Dengan adanya STDB dan SPPL, kini kami memiliki legalitas, pengakuan, dan peluang baru. Melalui SHINES dan SPACE, kami lebih percaya diri bahwa hasil panen kami diterima dan keluarga kami memiliki pendapatan yang lebih stabil,”bebernya.

Dr Bremen Yong, Group Chief Sustainability Officer REA, dengan singkat menutup.

“SPACE memberikan dukungan praktis seperti mekanisme pembayaran yang lebih cepat dan bantuan peremajaan, sementara SHINES membantu mereka memenuhi persyaratan legal dan lingkungan. Keduanya menghadirkan perubahan nyata, memberikan stabilitas bagi petani untuk merencanakan masa depan, serta membantu komunitas membangun kehidupan yang lebih baik,”jelasnya.

Melalui SPACE dan SHINES, REA menunjukkan pendekatan holistik yang selaras dengan pilar strategi keberlanjutan perusahaan, yaitu Empowering Livelihoods (Pemberdayaan Mata Pencaharian), untuk memperkuat kesejahteraan petani, pembangunan masyarakat, dan perlindungan hutan. (*)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan