Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Zona.my.id PT Zona Nyaman Indonesia
Get
Example floating
Example floating
AdvertorialPemkab Berau

Pemkab Berau Angkat Kembali Semangat Budaya Lewat Lomba Olahraga Tradisional di Lapangan Batiwakkal

ZonaTV
42
×

Pemkab Berau Angkat Kembali Semangat Budaya Lewat Lomba Olahraga Tradisional di Lapangan Batiwakkal

Sebarkan artikel ini
b0cd81b7 img 20251009 wa0131 11zon
IKLAN VIDEO LIST

TANJUNG REDEB – Dalam upaya memperkenalkan kembali warisan budaya kepada generasi muda, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau menggelar lomba olahraga tradisional di Lapangan Batiwakkal, Kamis (9/10/2025). Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus wadah untuk melestarikan permainan rakyat yang mulai jarang ditemui.

Acara tersebut dibuka oleh Wakil Bupati Berau, Gamalis, yang secara simbolis melepaskan anak panah sebagai tanda dimulainya perlombaan. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa olahraga tradisional bukan sekadar hiburan, melainkan cerminan jati diri dan nilai-nilai kehidupan masyarakat.

“Permainan tradisional ini menyimpan filosofi luhur tentang kebersamaan, kerja sama, dan semangat sportivitas. Nilai-nilai itu harus terus kita rawat agar tidak hilang ditelan zaman,” ujar Gamalis di hadapan peserta dan tamu undangan.

Menurutnya, di tengah derasnya arus digitalisasi, generasi muda perlu diberi ruang untuk mengenal permainan khas daerah. Ia juga mengajak sekolah, komunitas, serta masyarakat untuk ikut berperan aktif menghidupkan kembali olahraga tradisional di lingkungan masing-masing.

“Kita ingin anak-anak tumbuh dengan mengenal akar budayanya. Jangan sampai permainan tradisional hanya tinggal nama,” imbuhnya.

Tahun ini, lomba diikuti ratusan peserta dari berbagai kecamatan di Berau. Terdapat empat cabang yang dipertandingkan, yakni hadang dengan 16 regu, sumpit juga 16 regu, serta ketapel dan panahan yang diikuti sebanyak 196 peserta. Suasana di lapangan tampak semarak, disertai sorak-sorai penonton yang antusias menyaksikan jalannya pertandingan.

Gamalis berharap kegiatan serupa bisa menjadi agenda tahunan dan dikemas lebih menarik ke depan. Ia juga mendorong agar olahraga tradisional dapat dijadikan bagian dari kegiatan pendidikan dan keolahragaan di sekolah-sekolah.

“Kalau kegiatan ini rutin dilakukan, saya yakin minat masyarakat terhadap olahraga tradisional akan tumbuh lagi. Ini bukan hanya soal lomba, tapi tentang menjaga jati diri daerah,” tuturnya.

Kegiatan tersebut menjadi bukti komitmen Pemkab Berau dalam melestarikan budaya lokal melalui jalur olahraga. Selain mempererat kebersamaan antarwarga, ajang ini juga menjadi simbol bahwa nilai-nilai tradisi masih hidup di tengah masyarakat modern Berau. (Adventorial)

Penulis : Suci

Editor : Fery

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan