Tanjung Redeb – Delapan paket proyek bidang Sumber Daya Air (SDA) pada DPUPR Kabupaten Berau belum selesai dikerjakan pada tahun 2023 lalu. Kendati begitu, proyek-proyek tersebut akan dilanjutkan tahun ini.
Kepala Bidang (Kabid) SDA DPUPR Berau, Hendra Pranata pun memastikan akan menuntaskan semua paket proyek bidangnya itu pada tahun ini.
“Tahun 2024 ini semua yang belum selesai itu akan diselesaikan. Dituntaskan dan selesaikan semuanya,” jelasnya.
Disampaikannya, adapun delapan paket proyek yang belum dapat diselesaikan itu yakni pembangunan turap pada lima lokasi berbeda, jaringan irigasi, dan saluran drainase.
“Ada lima turap, di Sambaliung, Gunung Tabur ada dua, belakang Kantor Bupati, drainase di Jalan Bukit Maritam dan irigasi di Tabalar Muara,” terangnya.
Semua paket proyek itu, lanjutnya, tidak dapat diselesaikan tepat waktu salah satunya karena proses lelang yang terlambat.
“Tahun lalu itu lelangnya agak terlambat. Sekitar April-Mei. Kemudian ada pekerjaan yang juga memang over load. Jadi tahun ini lelang memang mesti cepat,” imbuhnya.
Selain lelang, tambah Hendra, kekurangan anggaran juga menyimpan problem sendiri. Sehingga penyelesaian semua proyek dengan kekuatan anggaran daerah saja, jelas tidak mencukupi.
“Memang diperlukan Bantuan Keuangan. Dan tahun ini di samping anggaran kabupaten ada juga Bankeu Provinsi. SDA dapat juga. Tapi hanya untuk turap sheet pile Gurimbang dan belakang Kantor Bupati,” bebernya.
Dengan adanya tambahan anggaran itu, dirinya berharap kontraktor dapat menyelesaikan pekerjaan lanjutan itu tepat waktu. Apalagi lelang sudah dipercepat.
“Kalau tidak tepat waktu, kontraktornya yang apes. Karena negara tidak rugi. Sebab kontraktor akan bayar denda keterlambatan 1/1.000, per hari. Dan negara hanya memantau dan memastikan pekerjaan tetap berkualitas,” tandasnya. (TNW/FST)