Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Zona.my.id PT Zona Nyaman Indonesia
Get
Example floating
Example floating
BerauBerita

500 Pekerja Tambang di Berau Terancam Kena PHK

Avatar of Redaksi
ZonaTV
605
×

500 Pekerja Tambang di Berau Terancam Kena PHK

Sebarkan artikel ini
d990016e picsart 23 11 02 19 24 35 491 11zon
IKLAN VIDEO LIST

Tanjung Redeb – Sejumlah 500-an pekerja tambang batubara di Berau diduga akan terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) massal. Jika itu benar-benar terjadi maka, jumlah pengangguran baru di Berau dipastikan akan meningkat.

Terkait hal itu, Subkoordinator/Mediator Bidang Hubungan Industrial pada Disnakertrans Berau, Adji Lydia Arlini menjelaskan terancamnya PHK massal di Berau merupakan imbas dari PHK massal para pekerja sektor pertambangan baik pada tingkat global maupun nasional.

Adapun PHK massal itu terjadi karena harga batubara mulai menunjukkan trend menurun dan banyak perusahaan raksasa batubara memilih tutup dan memberhentikan para pekerjanya.

“Mau 500-an orang di Berau. Karena harga batubara turun dan perusahaan close. Itu perusahaan yang besar-besar. Tapi ini masih gosip-gosip. Masih isu. Isu bisa pasti bisa juga tidak,” jelasnya.

Meskipun masih sekadar isu yang belum bisa dipastikan kebenarannya, lanjut Adji, pihaknya tentu tidak akan tinggal diam. Beberapa langkah solutif dan antisipatif juga akan dipersiapkan untuk ditempuh demi menyikapi permasalahan itu.

“Kalau terkait langkah, kita akan turun lapangan terlebih dahulu untuk memastikan isu tersebut. Baru, kemudian mencari jalan bagamaina nasib ke depan 500 pekerja tersebut,” terangnya.

Terkait nasib para pekerja itu ke depan, tambah Adji, pihaknya akan mencari solusi atau jalan keluar seperti mempekerjakan pekerja yang terkena PHK itu di tempat lain atau perusahaan lain.

“Karena ini ada kepala dinas. Jadi nanti kami tunggu instruksi dari kepala dinas dulu baru kami jalankan. Mungkin pekerja ini nanti mutasi ke site lain yang masih beroperasi. Dan pemerintah ya berusaha mencari loker baru,” imbuhnya.

Terpisah, Ketua Komisi I DPRD Berau, Feri Kombong mengatakan, sektor pertambangan merupakan komoditas terbesar di Kabupaten Berau. PHK massal yang terjadi tersebut tentu berdampak pada pengangguran baru di Kabupaten Berau.

Diakuinya, mayoritas masyarakat Berau, bekerja di sektor pertambangan yang menjadi penyumbang terbesat bagi pendapatan asli daerah (PAD) Berau. Karena itu, perlu langkah antisipatif, bahkan dalam jangka panjang untuk menghadapi persoalan tersebut seperti memperkuat sektor lain.

“Bagaimana membuka lapangan kerja, ini kan tidak mudah. Caranya itu cuma dua, ketahanan pangan dan industri,” tandasnya. (*/TNW/FST)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan