Tanjung Redeb – Sejumlah titik aliran sungai Berau, mengalami pendangkalan. Total, ada 12 tempat yang bisa menyebabkan kapal barang terlambat masuk ke Pelabuhan Tanjung Redeb.
Hal itu disampaikan Kepala KUPP Kelas II Tanjung Redeb, Marsri Tulak.
“Ada 12 titik itu yang kondisi sungainya dangkal,” ujarnya.
Disebutkannya, yakni daerah Jembatan Gunung Tabur, Dermaga Umum, Rajanta, Maluang, Gurimbang, Kabel PLTU Lati, Kelapa-Kelapa, Penyeberangan Sukan, Daeng Maru, Lungsuran Naga, Tenda Biru dan Tikungan Suaran.
“Dari 12 titik itu, ada yang LWS 2,1 meter,” terangnya.
Menurutnya, nahkoda kapal akan sangat kesulitan ketika musim kemarau terjadi. Pasalnya, pasang surut air di Berau tidak bisa mendukung aktivitas pengapalan.
“Kemarin saja 3 hari kapal baru bisa masuk ke pelabuhan. Kapal barang itu kandas di daerah Suaran, karena sedimentasi di sungai tinggi,” bebernya.
Lebih lanjut, jika itu terus terjadi maka tidak menutup kemungkinan, aktivitas keluar masuk kapal akan terganggu. Sehingga, dibutuhkan perhatian dan penanganan.
“Kalau seperti itu terus, tidak dikeruk. Maka bisa jadi nanti akan makin parah,” tandasnya. (FST)