Tanjung Redeb – Sebanyak 75 karyawan PT Sumber Mitra Jaya (SMJ) diduga mengalami keracunan makanan. Menanggapi insiden ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Berau telah melakukan investigasi terhadap perusahaan katering yang bekerja sama dengan PT SMJ.
Direktur PT SMJ, Amba, mengungkapkan bahwa pihaknya belum mengetahui secara pasti penyebab keracunan yang dialami para karyawan.
“Dugaannya ini karena keracunan makanan,” ujarnya.
Amba juga menyebut bahwa Project Manager (PM) PT SMJ turut menjadi korban dalam kejadian ini dan harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.
“Jumlah karyawan yang keracunan cukup banyak, termasuk beberapa orang penting yang ada di lokasi proyek,” tambahnya.
PT SMJ diketahui bekerja sama dengan PT Aruna Pangan Selaras (APS) dalam hal penyediaan makanan.
“Kami menggunakan jasa pihak ketiga untuk pengelolaan makanan,” jelas Amba.
Akibat banyaknya karyawan yang mengalami keracunan, operasional PT SMJ pun terganggu.
“Operasional jelas terganggu, karena PM kami saja sedang sakit, dan beberapa karyawan lainnya masih menjalani perawatan,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Operasional PT Aruna Pangan Selaras, Teguh Budi Suprapto, membenarkan bahwa perusahaannya adalah kontraktor katering untuk PT SMJ di site Berau.
“Benar, kami yang mengelola katering di sana,” katanya.
Teguh juga menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu hasil investigasi dari Dinas Kesehatan Berau.
“Tim Dinkes sudah mengambil sampel makanan dan air minum dari dapur untuk diuji di laboratorium. Kami masih menunggu hasilnya,” jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwa PT APS telah mengantongi sertifikat Sanitasi Hygiene.
“Kami serahkan sepenuhnya pada hasil investigasi Dinas Kesehatan,” pungkas Teguh.
Di sisi lain, Kepala Dinas Kesehatan Berau, Lamlay Sarie, mengonfirmasi bahwa timnya telah mengambil sampel di dapur PT APS.
“Pihak katering cukup kooperatif. Kita tinggal menunggu hasil uji laboratorium yang mungkin akan keluar dalam satu pekan,” tandasnya. (Fery)